Jumat, 26 November 2010

Sata Kurawa

Pengertian

Istilah Korawa yang digunakan dalam Mahabharata memiliki dua pengertian:

* Arti luas: Korawa merujuk kepada seluruh keturunan Kuru. Kuru adalah nama seorang maharaja yang merupakan keturunan Bharata, dan menurunkan tokoh-tokoh besar dalam wiracarita Mahabharata. Dalam pengertian ini, Pandawa juga termasuk Korawa, dan kadangkala disebut demikian dalam Mahabharata, khususnya pada beberapa bagian awal.
* Arti sempit: Korawa merujuk kepada garis keturunan Kuru yang lebih tua. Istilah ini hanya terbatas untuk anak-anak Dretarastra, sebab Dretarastra merupakan putra sulung Wicitrawirya (keturunan Raja Kuru), yang berhak menjadi raja menurut urutan kelahiran namun digantikan oleh adiknya, Pandu, karena Dretarastra buta. Istilah ini tidak mencakup anak-anak Pandu, yang mendirikan garis keturunan baru, yaitu para Pandawa.

Riwayat singkat

Dalam Mahabharata diceritakan bahwa Gandari, istri Dretarastra, menginginkan putra. Kemudian Gandari memohon kepada Byasa, seorang pertapa sakti, dan beliau mengabulkannya. Gandari menjadi hamil, namun setelah lama ia mengandung, putranya belum juga lahir. Ia menjadi cemburu kepada Kunti yang sudah memberikan Pandu tiga orang putera. Gandari menjadi frustasi kemudian memukul-mukul kandungannya. Setelah melalui masa persalinan, yang lahir dari rahimnya hanyalah segumpal daging. Byasa kemudian memotong-motong daging tersebut menjadi seratus bagian dan memasukkannya ke dalam guci, yang kemudian ditanam ke dalam tanah selama satu tahun. Setelah satu tahun, guci tersebut dibuka kembali dan dari dalam setiap guci, munculah bayi laki-laki. Yang pertama muncul adalah Duryodana, diiringi oleh Dursasana, dan saudaranya yang lain.

Seluruh putra-putra Dretarastra tumbuh menjadi pria yang gagah-gagah. Mereka memiliki saudara bernama Pandawa, yaitu kelima putra Pandu, saudara tiri ayah mereka. Meskipun mereka bersaudara, Duryodana yang merupakan saudara tertua para Korawa, selalu merasa cemburu terhadap Pandawa, terutama Yudistira yang hendak dicalonkan menjadi raja di Hastinapura. Perselisihan pun timbul dan memuncak pada sebuah pertempuran akbar di Kurukshetra.

Setelah pertarungan sengit berlangsung selama delapan belas hari, seratus putera Dretarastra gugur, termasuk cucu-cucunya, kecuali Yuyutsu, putra Dretarastra yang lahir dari seorang dayang-dayang. Yang terakhir gugur dalam pertempuran tersebut adalah Duryodana, saudara tertua para Korawa. Sebelumnya, adiknya yang bernama Dursasana yang gugur di tangan Bima. Yuyutsu adalah satu-satunya putra Dretarastra yang selamat dari pertarungan ganas di Kurukshetra karena memihak para Pandawa dan ia melanjutkan garis keturunan ayahnya, serta membuatkan upacara bagi para leluhurnya.

Para Korawa

Berikut ini nama-nama seratus Korawa yang dibedakan menjadi dua versi, versi India dan versi Indonesia. Kedua Korawa utama yaitu Suyodana alias Duryodana dan Dursasana disebut lebih dahulu. Kemudian yang lain disebut menurut urutan abjad.
[sunting] Versi India
1↓ 2↓
1 Duryodana
2 Dursasana
3 Dursaha
4 Dursala
5 Jalaganda
6 Sama
7 Saha
8 Winda
9 Anuwinda
10 Durdarsa
11 Subahu
12 Duspradarsa
13 Durmarsana
14 Durmuka
15 Duskarna
16 Karna
17 Wikarna
18 Sala
19 Satwa
20 Sulocana
21 Citra
22 Upacitra
23 Citraksa
24 Carucitra
25 Sarasana
26 Durmada
27 Durwigaha
28 Wiwitsu
29 Wikatinanda
30 Urnanaba
31 Sunaba
32 Nanda
33 Upananda
34 Citrabana
35 Citrawarma
36 Suwarma
37 Durwimoca
38 Ayobahu
39 Mahabahu
40 Citrangga
41 Citrakundala
42 Bimawiga
43 Bimabela
44 Walaki
45 Belawardana
46 Ugrayuda
47 Susena
48 Kundadara
49 Mahodara
50 Citrayuda
51 Nisanggi
52 Pasa
53 Wrendaraka
54 Dredawarma
55 Dredaksatra
56 Somakirti
57 Antudara
58 Dredasanda
59 Jarasanda
60 Satyasanda
61 Sadasuwaka
62 Ugrasrawa
63 Ugrasena
64 Senani
65 Dusparaja
66 Aparajita
67 Kundase
68 Wisalaksa
69 Duradara
70 Dredahasta
71 Suhasta
72 Watawiga
73 Suwarca
74 Adityaketu
75 Bahwasa
76 Nagadata
77 Ugrasai
78 Kawaci
79 Kradana
80 Kundi
81 Bimawikra
82 Danurdara
83 Wirabahu
84 Alolupa
85 Abaya
86 Dredakarma
87 Dredaratasraya
88 Anadrusya
89 Kundabedi
90 Wirawi
91 Citrakundala
92 Pramada
93 Amapramadi
94 Dirgaroma
95 Suwirya
96 Dirgabahu
97 Sujata
98 Kencanadwaja
99 Kundasi
100 Wirajasa
101 Yuyutsu
102 Dursala

Sumber: Wikipedia

1 komentar: